Senin, 07 Maret 2011

Displin

Tidak ada hal yang lebih penting dalam manajemen diri dibandingkan debgan kedisplinan. Selain pentingnya menemukan arah dan tujuan hidup yang jelas, kedisplinan merupakan merupakan syarat mutlak untuk mencapai impian kita atau melaksanankan misi hidup kita. Kita harus displin dalam mengembangkan diri kita (lifetime improvement) dalam segal aspek, kita harus displin dalam mengelola uang dan waktu kita, kita harus displin dalam melatih ketrampilan dalam setiap bidang yang kita pilih. Kita seharusnya belajar dari orang-orang luarbiasa dalam sejarah umat manusia.
Kita semua ingin memperoleh banyak kesuksesan dalam kehidupan kita. Tetapi maukah kita membayar terlebih dulu kesuksesan yang kita idam-idamkan itu? Karena untuk meraih kesuksesan kita dituntut untuk membangun sebuah kebiasaan, sebagaimana dikatakan oleh Aristoteles, seorang filsuf besar sepanjang zaman, bahwa kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang (baca:secara displin).
Jadi, keunggulan bukanlah sebuah tindakan melainkan sebuah kebiasaan. Tidak ada cara lain untuk membangun sebuah kebiasan kecuali melakukan sebuah tindakan secara terus-menerus berulang-ulang dengan displin. Melalui kedisplinan kita dapat mengembangkan potensi dahsyat yang ada dalam diri kita. Kita harus menerapkan dan mempraktekannya minimal dalam waktu 30 hari.Meskipun kadang-kadang perubahan atau manfaat dapat kita rasakan setelah beberapa hari memepraktikanya, kita bisa memperoleh hasil yang lebih dahsyat setelah kita berhasil memejalankanny selama 90 hari. Setelah itu, kita bisa benar-benar merasakn manfaatnya.
Kedisplinan harus dimulai lebih awal. Ini berarti kita harus segera memulai sesuatu kebiasaan baru tanpa menunggu keadaan menjadi sempurna. Kita bisa melalui latihan secara bertahap, sedikit demi sedikit. Yang kedisplinan adalah lakukan langkah pertama.
Kedisplinan adalah syrat mutlak bagi setiap kita yang akan membangun sebuah kebiasan baru. Setiap manusia baru akn memiliki sebuah kebiasan baru ketika dia secara displin melakukan hal tersebut secara terus-menerus tidak pernah terputus selama sedikitnya 30-90 hari.
Ketika menulis buku saya yang pertama, Self  Menagement:12 Langkah Menejemen Diri, saya sedang mengembangkan sebuah kebiasan baru yang sata sebut dengan kebiasan manusia milenium baru (Q Society). Sebuah kebiasan yang didasarkan pada pengembangan kekuatang pikiran (mind power) untuk meningkatan kesehatan fisik,emosi,mental,pikiran dan spiritual.